2013, 69% Data Center Tervirtualisasi

Hitachi

JAKARTA - Hingga 2013 mendatang sebanyak 69 persen beban kerja data center akan dialihkan ke sistem tervirtualisasi. Sementara 22,3 persen dari total server fisik akan berupa server virtual, demikian proyeksi lembaga riset IDC.

Dalam proyeksi “IDC Server Virtualization 2009” tersebut, IDC menyimpulkan virtualisasi server kini menjadi teknologi mainstream dengan adopsi pengguna yang meningkat dalam 12 bulan ke depan. Lebih lanjut, survei Enterprise Strategy Group pada 2011 menunjukkan 38 responden akan memvirtualisasikan lebih dari 50 persen servernya pada 24 bulan ke depan, dari hanya 14 persen dari jumlah server saat ini.

Seiring dengan adopsi virtualisasi yang semakin luas di data center, penyedia teknologi storage Hitachi Data Systems mengumumkan dukungan Hitachi Virtual Storage Platform (VSP) terhadap VMware vStorage API for Array Integration (VAAI). Kombinasi kedua solusi itu membentuk platform arsitektur dengan skalabilitas 3D yang mampu menangani lebih dari 100 storage array multi-vendor tervirtualisasi.

Hitachi VSP menjadi platform storage pertama yang menyediakan dukungan penuh pada VAAI untuk storage virtual sehingga pengguna bisa mengembangkan lingkungan VMware. Hal ini memberikan fleksibilitas dan skalabilitas sekaligus melindungi investasi pengguna di sistem yang mereka miliki saat ini.

“Vendor lain mungkin juga mendukung VAAI. Namun hanya Hitachi Data Systems yang memiliki virtualisasi storage eksternal sehingga bisa memenuhi kebutuhan bisnis utama pelanggan yakni mengoptimalkan kinerja aplikasi dan mengurangi biaya TI,” kata Hu Yoshida, Chief Technology Officer (CTO) Hitachi Data Systems, melalui keterangan resminya, Selasa (22/2/2011).

“Arsitektur ‘3D Scaling’ dari Hitachi VSP memungkinkan pengguna memiliki skalabilitas tiga dimensi yakni scale up, scale out dan scale deep dan langsung bisa menikmati benefit VAAI yakni peningkatkan densitas virtual machine dan kinerja aplikasi virtual,” tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar